DinasPendidikan Kota Palembang. Perbedaan Jumlah Data Guru Honorer SMA/SMK Pasca Peralihan. 2017-03-24. Membengkaknya jumlah guru honorer sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/K) pasca peralihan dari Kabupaten/Kota ke Provinsi banyak menimbulkan permasalahan baru, salah satunya mengenai pencairan gaji guru honorer yang belum ada kejelasan
Krisis keuangan Pemkab Bandung Barat membuat gaji puluhan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) khusus di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik ( Diskominfotik) hanya dibayarkan setengahnya. Pembayaran setengah gaji ini sudah dialami para TKK atau tenaga honorer di Diskominfotik sejak Juli hingga nanti September 2022.
MEDAN SUMUTPOS.CO - Guru honor SMA dan SMK dapat bernafas lega. Pasalnya, honor mereka yang sebelumnya tidak tertampung di APBD Sumut 2017, kini sudah dapat dialokasikan untuk enam bulan gaji, dengan pagu angaran sebesar Rp45 miliar. Bahkan, dalam bulan ini sudah bisa disalurkan ke masing-masing da
Adapunalokasi DAU Sumut kekurangan Rp400 miliar, terutama untuk gaji guru honorer. Hal serupa juga dialami provinsi lainnya seperti Jawa Tengah yang kekurangan Rp800 miliar. Total, pemprov memperhitungkan kebutuhan biaya gaji ASN bidang pendidikan SMA/SMK mencapai Rp1,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Syukurnya tahun lalu penghasilan para guru ini telah bertambah. Sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 Rp2,9 juta. Sayangnya, gaji itu hanya untuk tenaga pendidik tingkat SMA/SMK. Lantas bagaimana nasib guru honorer SD dan SMP? "Khusus SD/SMP, kewenangan itu berada di daerah masing.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. MEDAN, – Gaji guru honorer SMA/SMK sederajat di Sumatera Utara Sumut ternyata dirapel per 6 bulan sekali. Pada tahun ini, hak seluruh pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, akan dibayarkan November 2019 mendatang. “Mekanisme pembayarannya memang per 6 bulan sekali. Kalau tahun ini, kemungkinan November baru akan dibayarkan. Kenaikan Rp90 ribu per jam tersebut, terhitung mulai Juli 2019 sampai Juni 2020,†ungkap Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Kota Medan, Andi Yudhistira, Jumat 11/10. Andi juga mengatakan, anggaran untuk gaji guru honorer senilai Rp90 ribu per jam sudah tertampung di APBD Sumut 2019. Untuk mekanisme pembayarannya, akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru. “Iya, biasanya seperti itu. Jadi tidak lagi lewat rekening sekolah. Tahu sendirilah kalau lewat rekening sekolah, prosesnya akan lebih lama. Belum lagi menunggu persetujuan dari kepala sekolah, dan lain sebagainya,†jelasnya. Begitupun, lanjutnya, perlu dilihat lagi nanti, apakah masih seperti itu mekanisme yang dilakukan tahun ini. Andi hanya kembali menegaskan, kalau semua guru honorer belum ada menerima gaji sesuai kenaikan berdasarkan kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah tersebut. “Memang belum, karena per 6 bulan, dirapel pencairannya. Tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Kalau terhitung dari Juni 2019 kebijakan kenaikan Rp90 ribu per jam berlaku, maka November nanti baru akan dibayarkan,†katanya. Sementara Anggota DPRD Sumut, Kuat Surbakti berharap, Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan Sumut, menyegerakan pencairan gaji guru honorer SMA/SMK se-Sumut. Menurutnya, hak para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, jangan sampai diabaikan. Karena yang diterima juga belum sebanding dengan pengorbanan mereka. “Dan menurut hemat kami, nilai Rp90 ribu per jam itu masih tergolong kecil. Karena itu, jangan pula hal ini ditunda-tunda pembayarannya. Harus disegerakan oleh Dinas Pendidikan Sumut,†tegasnya. Politisi Partai Amanat Nasional PAN ini, menambahkan, ke depan pihaknya juga akan mendorong gubernur untuk kembali menambah peningkatan gaji para guru honorer. “Tentu kami akan perjuangkan lagi kenaikan gaji guru-guru honorer ini. Karena melalui merekalah, ke depan negara ini punya generasi berkualitas. Satu hal lagi, kami berharap supaya 20 persen anggaran pendidikan dapat dilaksanakan secara maksimal,†jelas Kuat. Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, belum mau menjawab konfirmasi wartawan, hingga berita ini dimuat. Begitupun saat dilayangkan pesan singkat ke nomor telepon selularnya, dia enggan merespon. prn/saz MEDAN, – Gaji guru honorer SMA/SMK sederajat di Sumatera Utara Sumut ternyata dirapel per 6 bulan sekali. Pada tahun ini, hak seluruh pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, akan dibayarkan November 2019 mendatang. “Mekanisme pembayarannya memang per 6 bulan sekali. Kalau tahun ini, kemungkinan November baru akan dibayarkan. Kenaikan Rp90 ribu per jam tersebut, terhitung mulai Juli 2019 sampai Juni 2020,†ungkap Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Kota Medan, Andi Yudhistira, Jumat 11/10. Andi juga mengatakan, anggaran untuk gaji guru honorer senilai Rp90 ribu per jam sudah tertampung di APBD Sumut 2019. Untuk mekanisme pembayarannya, akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru. “Iya, biasanya seperti itu. Jadi tidak lagi lewat rekening sekolah. Tahu sendirilah kalau lewat rekening sekolah, prosesnya akan lebih lama. Belum lagi menunggu persetujuan dari kepala sekolah, dan lain sebagainya,†jelasnya. Begitupun, lanjutnya, perlu dilihat lagi nanti, apakah masih seperti itu mekanisme yang dilakukan tahun ini. Andi hanya kembali menegaskan, kalau semua guru honorer belum ada menerima gaji sesuai kenaikan berdasarkan kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah tersebut. “Memang belum, karena per 6 bulan, dirapel pencairannya. Tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Kalau terhitung dari Juni 2019 kebijakan kenaikan Rp90 ribu per jam berlaku, maka November nanti baru akan dibayarkan,†katanya. Sementara Anggota DPRD Sumut, Kuat Surbakti berharap, Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan Sumut, menyegerakan pencairan gaji guru honorer SMA/SMK se-Sumut. Menurutnya, hak para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, jangan sampai diabaikan. Karena yang diterima juga belum sebanding dengan pengorbanan mereka. “Dan menurut hemat kami, nilai Rp90 ribu per jam itu masih tergolong kecil. Karena itu, jangan pula hal ini ditunda-tunda pembayarannya. Harus disegerakan oleh Dinas Pendidikan Sumut,†tegasnya. Politisi Partai Amanat Nasional PAN ini, menambahkan, ke depan pihaknya juga akan mendorong gubernur untuk kembali menambah peningkatan gaji para guru honorer. “Tentu kami akan perjuangkan lagi kenaikan gaji guru-guru honorer ini. Karena melalui merekalah, ke depan negara ini punya generasi berkualitas. Satu hal lagi, kami berharap supaya 20 persen anggaran pendidikan dapat dilaksanakan secara maksimal,†jelas Kuat. Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, belum mau menjawab konfirmasi wartawan, hingga berita ini dimuat. Begitupun saat dilayangkan pesan singkat ke nomor telepon selularnya, dia enggan merespon. prn/saz Artikel Terkait
Kantor Gubsu-Ilustrasi. Pemerintah Provinsi Pemprov Sumatera Utara Sumut fokus untuk mewujudkan misi Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan. Tahun 2019, berbagai upaya dan capaian dilakukan demi meningkatkan kualitas dan pemenuhan akses pendidikan masyarakat Sumut. Di tahun pertama kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Pemprov Sumut membuat gebrakan menaikkan gaji guru tidak tetap honorer Sekolah Menengah Atas SMA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, Sekolah Luar Biasa SLB Negeri di Provinsi Sumut. Gaji guru honorer dinaikkan dari per jam pelajaran menjadi Rp per jam pelajaran. Tidak hanya kesejahteraannya, Pemprov Sumut juga melakukan peningkatan kompetensi guru honorer. “Sudah sepatutnya guru itu sejahtera dengan gaji layak, guru adalah pendidik anak-anak kita yang juga nantinya menjadi penerus kita, jadi kita naikkan gaji guru tidak tetap menjadi per jam pelajaran,†kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat 27/12. Selain itu, ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, pada tahun 2019, Pemprovsu telah membangun berbagai sarana dan penunjang sekolah di seluruh Sumut. Di antaranya pembangunan dua sekolah baru yakni SMAN 1 Beringin Deliserdang, dan SMK Negeri Ulu Pungkut, Mandailing Natal. Pemprov Sumut juga menambah sarana penunjang belajar seperti membangun 169 ruang kelas baru, melakukan rehab 64 ruang kelas di 16 kabupaten/kota, pengadaan mobiler sekolah di 83 SMA/SMK di 16 kabupaten/kota, peralatan praktik komputer untuk 62 SMA/SMK di 14 kabupaten kota, alat praktik pertanian untuk 10 SMK di 7 kabupaten/kota. Tidak hanya pembangunan fisik. Peningkatan kapasitas pendidik juga sangat diperlukan. Pemprov Sumut telah melaksanakan berbagai peningkatan kapasitas yang diperuntukkan kepada guru maupun pengelola sekolah. Di antaranya melaksanakan workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran jenjang SMA/SMK bagi 150 orang guru dan peningkatan kompetensi 60 orang guru SLB serta Bimtek Penyusunan Perencanaan Sekolah SMA, SMK, SLB bagi 688 orang Kepala Sekolah. Selain itu juga dilakukan Bimtek penyelenggaraan UNBK SMA/SMK bagi 950 orang petugas manajemen dan pelaksana teknis, workshop implementasi kurikulum 2013 SMK sebanyak 99 orang , workshop pendidikan karakter bagi siswa jenjang SMK sebanyak 99 orang, workshop manajerial dan re-engineering SMK bagi 99 orang. Ada pula beberapa upaya lain di antaranya, peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas seperti e – DUPAK, e – Supervisi, e-learninng, dan e – Tes. Juga telah dilakukan revitalisasi SMK dengan program keahlian pengelolaan kopi, serta pelaksanaan gerakan sekolah cerdas bermartabat yang berupa gerakan sekolah mandiri, bersih, melayani, tertib dan bersatu, serta pelaksanaan gerakan sekolah berintegritas bekerjasama dengan KPK RI. Untuk meningkatkan daya saing siswa sekolah, Pemerintah Provinsi Sumut menyelenggarakan berbagai kompetisi. Di antaranya menyelenggarakan olympiade sains, seni dan olahraga siswa nasional berprestasi. Tidak hanya, siswa, kompetisi juga dilakukan untuk para pendidik dan pengelola sekolah. Di antaranya pemilihan guru SMA dan SMK berprestasi, pemilihan kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi dan tenaga laboratorium berprestasi jenjang SMA/SMK. Pemprov Sumut juga telah melakukan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB secara online. Untuk melancarkan pelaksanaan tersebut, telah dilakukan sosialisasi dan Bimbingan Teknis PPDB online kepada 738 orang operator SMA/SMK Negeri. Sementara itu, tambah Arsyad, di tahun 2020, Pemprov Sumut akan melakukan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh kabupaten/kota di Sumut. Dengan cara mendistribusikan pengajar mata pelajaran khusus di daerah terpencil yang dikenal dengan guru terbang. “Untuk pendidikan itulah yang sedang dan sudah kita lakukan, semoga dengan upaya-upaya tersebut, kualitas pendidikan Sumatera Utara bisa lebih meningkat lagi,†jelasnya. prn/han Kantor Gubsu-Ilustrasi. Pemerintah Provinsi Pemprov Sumatera Utara Sumut fokus untuk mewujudkan misi Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan. Tahun 2019, berbagai upaya dan capaian dilakukan demi meningkatkan kualitas dan pemenuhan akses pendidikan masyarakat Sumut. Di tahun pertama kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Pemprov Sumut membuat gebrakan menaikkan gaji guru tidak tetap honorer Sekolah Menengah Atas SMA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, Sekolah Luar Biasa SLB Negeri di Provinsi Sumut. Gaji guru honorer dinaikkan dari per jam pelajaran menjadi Rp per jam pelajaran. Tidak hanya kesejahteraannya, Pemprov Sumut juga melakukan peningkatan kompetensi guru honorer. “Sudah sepatutnya guru itu sejahtera dengan gaji layak, guru adalah pendidik anak-anak kita yang juga nantinya menjadi penerus kita, jadi kita naikkan gaji guru tidak tetap menjadi per jam pelajaran,†kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat 27/12. Selain itu, ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, pada tahun 2019, Pemprovsu telah membangun berbagai sarana dan penunjang sekolah di seluruh Sumut. Di antaranya pembangunan dua sekolah baru yakni SMAN 1 Beringin Deliserdang, dan SMK Negeri Ulu Pungkut, Mandailing Natal. Pemprov Sumut juga menambah sarana penunjang belajar seperti membangun 169 ruang kelas baru, melakukan rehab 64 ruang kelas di 16 kabupaten/kota, pengadaan mobiler sekolah di 83 SMA/SMK di 16 kabupaten/kota, peralatan praktik komputer untuk 62 SMA/SMK di 14 kabupaten kota, alat praktik pertanian untuk 10 SMK di 7 kabupaten/kota. Tidak hanya pembangunan fisik. Peningkatan kapasitas pendidik juga sangat diperlukan. Pemprov Sumut telah melaksanakan berbagai peningkatan kapasitas yang diperuntukkan kepada guru maupun pengelola sekolah. Di antaranya melaksanakan workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran jenjang SMA/SMK bagi 150 orang guru dan peningkatan kompetensi 60 orang guru SLB serta Bimtek Penyusunan Perencanaan Sekolah SMA, SMK, SLB bagi 688 orang Kepala Sekolah. Selain itu juga dilakukan Bimtek penyelenggaraan UNBK SMA/SMK bagi 950 orang petugas manajemen dan pelaksana teknis, workshop implementasi kurikulum 2013 SMK sebanyak 99 orang , workshop pendidikan karakter bagi siswa jenjang SMK sebanyak 99 orang, workshop manajerial dan re-engineering SMK bagi 99 orang. Ada pula beberapa upaya lain di antaranya, peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas seperti e – DUPAK, e – Supervisi, e-learninng, dan e – Tes. Juga telah dilakukan revitalisasi SMK dengan program keahlian pengelolaan kopi, serta pelaksanaan gerakan sekolah cerdas bermartabat yang berupa gerakan sekolah mandiri, bersih, melayani, tertib dan bersatu, serta pelaksanaan gerakan sekolah berintegritas bekerjasama dengan KPK RI. Untuk meningkatkan daya saing siswa sekolah, Pemerintah Provinsi Sumut menyelenggarakan berbagai kompetisi. Di antaranya menyelenggarakan olympiade sains, seni dan olahraga siswa nasional berprestasi. Tidak hanya, siswa, kompetisi juga dilakukan untuk para pendidik dan pengelola sekolah. Di antaranya pemilihan guru SMA dan SMK berprestasi, pemilihan kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi dan tenaga laboratorium berprestasi jenjang SMA/SMK. Pemprov Sumut juga telah melakukan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB secara online. Untuk melancarkan pelaksanaan tersebut, telah dilakukan sosialisasi dan Bimbingan Teknis PPDB online kepada 738 orang operator SMA/SMK Negeri. Sementara itu, tambah Arsyad, di tahun 2020, Pemprov Sumut akan melakukan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh kabupaten/kota di Sumut. Dengan cara mendistribusikan pengajar mata pelajaran khusus di daerah terpencil yang dikenal dengan guru terbang. “Untuk pendidikan itulah yang sedang dan sudah kita lakukan, semoga dengan upaya-upaya tersebut, kualitas pendidikan Sumatera Utara bisa lebih meningkat lagi,†jelasnya. prn/han
Centro Universitário Augusto Motta UNISUAMCentro Universitário Augusto Motta UNISUAM178 salários de 99 cargosAtualizado em 12/06/2023 178 funcionários da empresa Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM compartilhouaram seus salários no Glassdoor. Selecione o seu cargo e descubra quanto você pode ganhar na empresa Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM.Brasil - Todas as cidadesBrasil - Todas as cidades- Acre- Alagoas- Amapá- Amazonas- Bahia- Ceará- Distrito Federal- Espírito Santo- Mato Grosso do Sul- Maranhão- Mato Grosso- Minas Gerais- Pará- Paraíba- Paraná- Piauí- Rio de Janeiro- Rio Grande do Norte- Rio Grande do Sul- Rondônia- Roraima- Santa Catarina- São Paulo- Sergipe- Goiás- Pernambuco- Tocantins- Trabalho remotoVisualizar comoPagamento anualPagamento anualPagamento mensalPagamento por horaClassificação por período de pagamentoOrdenarCom mais informações de saláriosCom mais informações de saláriosDo maior para o menorDo menor para o maiorAdicione seu salário. A comunidade depende do compartilhamento de todos.
Adapun 9 daerah yang memberikan bantuan keuangannya yakni Samosir Humbang Hasundutan Toba Samosir Mandailing Natal Labuhan Batu Utara Labuhan Batu Padang Lawas Utara Medan Tebing Tinggi Dikatakan Fuad, pihaknya tidak mengetahui secara rinci berapa honor guru yang akan disalurkan untuk masing-masing daerah. Sebab, rincian tersebut ada di Dinas Pendidikan Sumut. “Kalau rinciannya itu tidak ada sama kami, kecuali nanti setelah disalurkan barulah Disdik mengirimkan laporan. Kalau sekarang untuk masing-masing daerah berapa yang akan dialokasikan itu datanya ada di Disdik karena mereka nanti yang akan menyalurkan,†terang Fuad sembari mengatakan bahwa alokasi anggaran ini akan disalurkan untuk honor guru selama 6 bulan. Di tempat terpisah, Kabid Pembinaan SMA Disdik Sumut, Hamidah Pasaribu mengatakan kalau honor guru SMA di Sumut memang sudah dialokasikan dalam APBDP. Namun, hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu pencairannya dari Pemprovsu. “Iya, anggarannya sudah dialokasikan di APBDP,†kata Hamidah. Berdasarkan data dapodik jumlah guru SMA Negeri di Sumut sebanyak orang, guru di SMA swasta sebanyak orang. Sementara jumlah guru SMK Negeri sebanyak orang dan guru swasta sebanyak orang. bal/adz 9 DAERAH BERI BANTUAN KEUANGAN Samosir Humbang Hasundutan Toba Samosir Mandailing Natal Labuhanbatu Utara Labuhanbatu Padanglawas Utara Medan Tebingtinggi Jumlah Guru SMA/SMK di Sumut Guru SMA Negeri       orang Guru SMA Swasta      orang Guru SMK Negeri       orang Guru SMK Swasta       orang. Adapun 9 daerah yang memberikan bantuan keuangannya yakni Samosir Humbang Hasundutan Toba Samosir Mandailing Natal Labuhan Batu Utara Labuhan Batu Padang Lawas Utara Medan Tebing Tinggi Dikatakan Fuad, pihaknya tidak mengetahui secara rinci berapa honor guru yang akan disalurkan untuk masing-masing daerah. Sebab, rincian tersebut ada di Dinas Pendidikan Sumut. “Kalau rinciannya itu tidak ada sama kami, kecuali nanti setelah disalurkan barulah Disdik mengirimkan laporan. Kalau sekarang untuk masing-masing daerah berapa yang akan dialokasikan itu datanya ada di Disdik karena mereka nanti yang akan menyalurkan,†terang Fuad sembari mengatakan bahwa alokasi anggaran ini akan disalurkan untuk honor guru selama 6 bulan. Di tempat terpisah, Kabid Pembinaan SMA Disdik Sumut, Hamidah Pasaribu mengatakan kalau honor guru SMA di Sumut memang sudah dialokasikan dalam APBDP. Namun, hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu pencairannya dari Pemprovsu. “Iya, anggarannya sudah dialokasikan di APBDP,†kata Hamidah. Berdasarkan data dapodik jumlah guru SMA Negeri di Sumut sebanyak orang, guru di SMA swasta sebanyak orang. Sementara jumlah guru SMK Negeri sebanyak orang dan guru swasta sebanyak orang. bal/adz 9 DAERAH BERI BANTUAN KEUANGAN Samosir Humbang Hasundutan Toba Samosir Mandailing Natal Labuhanbatu Utara Labuhanbatu Padanglawas Utara Medan Tebingtinggi Jumlah Guru SMA/SMK di Sumut Guru SMA Negeri       orang Guru SMA Swasta      orang Guru SMK Negeri       orang Guru SMK Swasta       orang. Artikel Terkait
Atualizado em 14 de jul. de 2022Qualquer experiênciaQualquer experiência0-1 anos1-3 anos4-6 anos7-9 anos10-14 anos15+ anosCerca deMédia do salário base3 SaláriosBônus, Bônus em ações, Participação nos lucros, Participação nas comissões, Gorjetas não foram informados para esta funçãoQual é o salário de Professor Universitário na empresa Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM?Em geral, o salário de Professor Universitário na Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM é de R$ Os salários de Professor Universitário na Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM estão entre R$ e R$ Essa estimativa tem como base os 3 relatórios de salários de Professor Universitário na Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM publicados de forma sigilosa pelos funcionários ou são estimados de acordo com métodos estatísticos. Considerando bônus e remunerações extras, um Professor Universitário da Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM pode receber um salário total médio de R$ . Veja todos os salários de Professor Universitário para comparar esse valor com o a média salarial de R$ - R$ se aproxima da realidade para você?Sua contribuição ajuda o Glassdoor a refinar nossas estimativas de salários com o frequentes de salários da empresa Centro Universitário Augusto Motta UNISUAM
gaji guru honorer sma smk sumut