Gambangkromong (atau ditulis gambang keromong) adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan. Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong.Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda (kapitan Cina
Bentukdan Ciri-Ciri Musik Keroncong. Adapun ciri-ciri dari musik Keroncong adalah sebagai berikut. 1. Keroncong Asli. Jumlah Birama: 28 Birama, tanpa Coda dan Intro. Tanda Masa: 4/4. Bentuk Kalimat: A-B-C, dinyanyikan sebanyak 2 kali. Menggunakan Ukulele. Kurang leluasa untuk berimprovisasi dan Harmoni terbatas.
700Gambar Alat Musik Keroncong HD Terbaru - Infobaru from s3.bukalapak.com. Sejenis alat musik gesek nampaknya sedang dimainkan mengiringi siulan lagu di tengah hari ini. Sudah tahu gambar alat musik tradisional dari tiap daerah di indonesia? Ini 5 contoh alat musiknya. Arababu merupakan alat musik tradisional yang berasal dari maluku dan
dalamkehidupan masyarakat. (Soeharto, dkk 1996 : 43), dan musik Keroncong sangat erat kaitannya dengan musik kerakyatan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Musik Keroncong merupakan salah satu jenis musik yang memiliki banyak penggemar atau penikmat musiknya tidak terlepas dari sebuah alat musik
semakinantusias dan tertarik dengan musik keroncong sehingga musik keroncong di kota Semarang semakin bertumbuh. Namun dalam perkembangannya, alat musik modern semakin mendominasi sehingga alat musik asli menjadi tidak terdengar jelas. Timbul persepsi bahwa grup-grup keroncong modern mengubah tatanan dan aturan keroncong.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Bercampurnya musik keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat utama seperti sitar India, rebab, suling bambu, gendang, kenong, dan saron sebagai satu set gamelan gong. Seiring perkembangan zaman, bertambah pula alat musik lain seperti Ukulele cuk, berdawai 3 nilon, urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong Ukulele cak, berdawai 4 baja, urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F dikenal dengan sebutan in F; Gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis anti melodi; Biola menggantikan Rebab; sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang; Flute mengantikan Suling Bambu, pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java, sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta; Selo; betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato; Kontrabas menggantikan Gong, juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya. Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong. Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars. Unik, bukan? Keroncong bisa dibilang merupakan satuan genre musik. Namun nyatanya, ia memiliki turunan yang dapat kita jabarkan satu per satu agar dapat dirinci dan diterawang lebih jelas. Apa saja macamnya?Berlanjut di artikel berikutnya friends… *Diolah dari berbagai sumber Foto net DCDC MUSIC CHART - 4th Week Of May 2023 time 2 weeks ago icon/eye 193 comment 0 Load More spinner
Kulon Progo Berbeda dengan generasi muda umumnya, para pemuda asal Perbukitan Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini suka dan piawai memainkan instrumen aliran musik keroncong. Bahkan tak hanya piawai memainkan alat musiknya, mereka juga mahir membuat berbagai alat musik klasik yang biasa menjadi instrumen musik keroncong. Pemuda asal Perbukitan menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY tersebut, berhasil membuat pelbagai alat musik klasik berbahan baku kayu. Produknya bahkan telah merambah pasar mancanegara. Mengandalkan kayu asli Perbukitan Menoreh, mereka mampu membuat aneka alat musik klasik mulai dari gitar klasik dan akustik, ukulele, selo, kontrabas atau bas betot, hingga biola. Rio dan rekan rekannya mulai menggeluti usaha pembuatan alat musik klasik sejak lima tahun terakhir. Ilmunya diperoleh langsung dari sang ayah, Joko Kuncoro, yang sudah lama berkecimpung dalam industri kerajinan kayu. Rio menjelaskan pembuatan alat musik klasik tergolong cukup rumit. Perajin dituntut untuk jeli dalam memilih bahan baku karena tidak semua jenis kayu bisa dijadikan alat musik. Hanya kayu-kayu tertentu seperti mahoni dan sungkai yang bisa diolah menjadi alat musik. Beruntung bagi Rio, karena kayu jenis itu banyak ditemukan di kawasan Perbukitan Menoreh, tempat di mana dia tinggal. Metro TV/Putut Karangjati
Alat musik tradisional Betawi Secara general jenis / model kesenian di Jakarta kebanyakan digunakan untuk memeriahkan pesta adat, pernikahan dan apa-pun dan jenis orkesnya kebanyakan mengandung alat musik moderen yang membantu mengisi sebagai tambahan melodinya. Jika anda memperhatikan seksama, pada orkes satu dan orkes lainnya sangatlah berbeda. Orkes gambus berorientasi padang pasir, Orkes dangdut berorientasi India, sedangkatn Orkes Melayu berorientasi Melayu, begitulah yang saya tanggap jadi tergantung pemakaian dan kebutuhannya alat musik khas suku Betawi tetap tersedia untuk mengisi posisi yang kosong tersebut. 1. Gambang Kromong Gambar alat musik gambang keromong Alat musik tradisional Betawi Gambang Kromong adalah sebuah orkes musik yang namanya merupakan perpaduan dari 2 buah benda, yaitu Gambang dan Kromong. Gamang kromong memanfaatkan alat musik tradisional khas betawi dalam sebuah pertunjukkannya. Ada juga yang menyebut bahwa orkes ini juga Tradisi Cina Banteng Gambang Kromong juga merupakan bukti dari toleransi terhadap sesama yang selaras pada unsur pribumi dengan etnis Tionghoa, mengapa demikian? meskipun alat musik yang digunakan ada yang bernuansa Tionghoa seperti Sukong, Tehyan, dan Kongahyan. Perpaduan inilah yang menjadikan perbedaannya jadi indah. Baca Juga √ Lengkap 10 Alat Musik Tradisional Aceh Beserta Gambarnya Penyebaran Gambang Kromong Gambang Kromong yang kita ketahui bersama merupakan kesenian musik Betawi hampir sudah merata keseluruh lokasi Betawi dalam artian DKI Jakarta dan juga area sekitarnya. Jika anda pergi ke daerah-daerah yang masih kental akan dengan unsur kebudaya Cina dan juga Betawinya tentu anda berkemungkinan untuk menemukan banyak kelompok orkes Gambang Kromong di daerah tersebut. Lagu yang sering dipentaskan terhadap kesenian musik Gambang Kromong biasanya memiliki kandungan humor, syair-syair yang membawa semangat, kegembiaraan, tak jarang juga bersifat sarkasme sindiran berupa candaan tidak menyinggung yang memiliki tujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sesama. Disebutkan dalam tulisan Phoa Kian Sioe dalam sebuah majalah Panca Warna terhadap tahun 1949 yang berjudul “Orkes Gambang, Hasil kesenian Tionghoa peranakan di Jakarta” Gambang Kromong merupakan perurutan dari orkes Yang Khim. 2. Tanjidor Gambar alat musik tanjidor Tanjidor adalah jenis alat musik tradisional Betawi yang berupa kesenian Betawi sejenis orkes. Selain Gambang Kromong, kesenian Tanjidor sudah tersedia sejak abad ke-19 yang dulunya atas usulan Mayor Jantje di daerah Citeureup. Kesenian Tanjidor juga bisa kita temukan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, tetapi sangat disayangkan menurut infonya, Tanjidor dari KalSel telah punah. Tanjidor berasal dari nama sebuah grup musik Tangsi sebuah asrama militer Nippon/Jepang yang kebetulan saat itu dimainkan penduduk Betawi yang sedang bekerja untuk hiburan pribadi. Hingga saat ini, Tanjidor lumayan sering digunakan jikalau ada acara rutinitas daerah tertentu seperti saat pesta perayaan Cap Gomeh di kalangan Betawi Chinese. Kesenian Orkes Tanjidor umumnya meliputi lebih dari 10 alat musik yang salah satu diantaranya adalah Baritone, Tuba, Trompet, Simbal, Quarto, Cabasa, dll. Ditambah lagi, orkes musik ini tidak diijinkan untuk dipergunakan “ngamen” di kota Jakarta. Selain alat musik tradisional Betawi Tanjidor, orkes musik yang dalam permainannya menggunakanalat musik barat layaknya klarinet, trombone, trompet, tuba tenor, drum samping, simbal, juga dilarang untuk ngamen di Jakarta. 3. Marawis Gambar alat musik marawis Marawis merupakan alat musik tradisional Betawi dan cara memainkannya adalah dengan cara ditepuk / pukul yang bentuknya nyaris menyerupai rebana. Perbedaan dari Marawis dengan Rebana yang paling terlihat adalah wujud Marawis yang gempal, sedang Rebana agak pipih dan lebar. Marawis memiliki unsur religi yang kental sebab syair lagu yang dibawakan kebanyakan mengandung puja-puji pada Tuhan. Nama alat musik tradisional Betawi ini juga sering digunakan sebagai group musik yang anggotanya kebanyakan bermain Marawis. Salah satu teknik yang lumayan dikenali pemain marawis adalah teknik Zapin. sebuah teknik pukulan yang digunakan dalam mengiringi lagu yang syairnya gembira dan berbalas pantun Permainan alat musik tradisional Jakarta Marawis Marawis, bisa dianggap juga sebagai sebuah Grup musik yang anggotanya didominasi dengan alat musik Marawis. Jumlah pemain didalam sebuah group marawis kebanyakan 12- 14 pemain, kadangkala bisa lebih. Dalam sebuah group Marawis tersedia pula alat musik tambahan seperti hajir gendang besar dan tumbuk bentuknya seperti tifa Selain itu irama yang dimainkan alat musik Marawis juga tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa teknik tertentu yang digunakan untuk memukul marawis ada tanya dan jawab, jadi marawis kurang bagus jika dimainkan hanya 1 orang saja. Harus ada lebih dari 1 orang yang memainkan irama yang berbeda satu sama lain, untuk teknik Zapin juga berbeda karena orang inilah yang bertugas mengatur tempo berasal dari marawis dan memperindah nada yang dihasilkan. Baca Juga √ Lengkap 9 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Beserta Gambarnya 4. Keroncong Tugu Gambar alat musik keroncong tugu Keroncong Tugu merupakan kesenian musik Betawi yang merupakan campuran antar budaya Indonesia dengan budaya luar tepatnya Portugis. Pemberian nama Tugu sendiri digunakan dikarenakan dulunya sering dimainkan dan dipentaskan oleh masyarakat Tugu, Jakarta Utara. Dalam kesenian ini juga memanfaatkan macam-macam alat musik tradisional khas Betawi. Kesenian musik tradisional provinsi DKI Jakarta ini dimainkan oleh beberapa orang dengan lagu yang dibawakan biasanya berirama 4/4 ketukan. Jenis musik inilah yang menjadi awal dari keroncong Betawi asli, yang dikenal dengan sebutan Keroncong Tugu 5. Kemong Gambar alat musik kemong Kemong merupakan alat musik tradisional Betawi yang berwujud seperti gong kecil dan seringnya digunakan pada gamelan Jawa atau-pun Sunda. Kemong itu sendiri juga merupakan bagian dari kesenian Gambang Keromong di DKI Jakarta Perlu diketahui bahwa alat bernama kemong di dalam larasannya adalah di luar larasan tangga suara Saih. Alat musik ini juga disebut dalam sebuah buku yang menceritakan sebuah legenda. Jika kamu tertarik, penggunaan alat musik kemong masih bisa kita lihat dalam buku yang berjudul “Hang Tuah, Ksatria Melayu” oleh Nunik Utami pada halaman 59.
Sedikit sulit menjelaskan apa itu keroncong. Apakah dia sebuah alat musik, atau salah satu jenis musik. Yang pasti, keroncong sangat identik di Indonesia, di Jawa, pada khususnya. Beberapa maestro keroncong, seperti alm Kusbini, berasal dari Yogyakarta. Bergeser ke Solo, satu nama yang tidak bisa tidak untuk disebut, siapa lagi, kalau bukan alm Gesang. Namun, jika sahabat masih bertanya-tanya, apa itu keroncong, barangkali penjelasan Victor Ganap, dalam jumpa pers Pasar Keroncong Kotagede, Kamis 10/12 di Restoran Omah Dhuwur bisa memberi pencerahan. Jika berbicara mengenai keroncong, pertama-tama, berarti kita membicarakan sebuah dua buah alat musik “yang dahulu dikenal dengan Cuk dan Cak,” ujar Victor. “Alat musik ini yang sebenarnya menjadi inti dari musik keroncong.” Itu artinya, tidak akan ada musik keroncong tanpa ada dua alat musik tersebut, yang disebut Victor sebagai ruh dari musik keroncong. Dalam perkembangannya, keroncong menjadi nama orkes, yang lazim disebut orkes keroncong. Orkes keroncong berbeda dengan kelompok musik band pada umumnya, “karena orkes keroncong tidak suka dengan drum set,” jelas Victor. “Oleh sebabnya tidak memakai drum set, keroncong tidak disukai anak-anak muda.” Lagi, keroncong kemudian berkembang menjadi jenis genre musik. Dalam musik keroncong ini sendiri terdapat berbagai bentuk, seperti langgam keroncong dan stambul keroncong. Perkembangan keroncong yang terakhir, menurut Victor, di mana keroncong menjadi pola ritma. Victor mencontohkan bagaimana Orkes Tetap Segar pimpinan Rudi Pirngadie yang memainkan lagu-lagu pop barat dengan pola ritma keroncong dalam acara New York World’s Fair. Empat definisi di atas, menurut Victor, juga dapat menjadi bukti bahwa keroncong adalah kesenian asli Indonesia. Meski demikian, keroncong memang berangkat dari peninggalan Portugis lewat Cak dan Cuk, juga lewat lagu Keroncong Moresco. Nenek moyang Cak dan Cuk berasal dari Portugis, dulu dikenal dengan nama cavaquinho. Alat musik ini oleh masyarakat dunia hari ini lebih dikenal dengan ukulele. Sedang Keroncong Moresco, menurut situs Art Music Today, merupakan bukti kuat atas sejarah kesenian Bangsa Moor yang masuk dan berkembang di Portugal, yaitu lagu Moresco. Di Indonesia, Kusbini adalah sosok yang pertama kali memperkenalkan keroncong Moresco ke khalayak. Victor Ganap telah melakukan riset tentang keroncong sejak 1998, yang pada akhirnya dibungkus dalam sebuah buku berjudul “Kerontjong Toegoe” BP ISI Yogyakarta, 2011. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
- Musik keroncong merupakan genre musik yang lahir dari perpaduan budaya Barat serta Timur. Genre musik ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Awal mula kepopuleran musik keroncong adalah pada awal abad ke-20. Saat itu belum ada metode perekaman musik atau industri rekaman. Dilansir dari situs walau industri rekaman belum muncul namun saa itu musik keroncong populer lewat berbagai pentas yang musik keroncong kala itu sangat menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan untuk membeli tiket dan menonton pertunjukannya. Saat itu musik keroncong lebih dikenal sebagai tradisi musik rakyat dari Kampung Tugu. Karena disesuaikan dengan lokasi penemuannya, yakni di Kampung Tugu. Pada awal penemuannya, musik keroncong menjadi primadona masyarakat peranakan Indo-Eropa kelas bawah. Musik yang dibawakan dengan gitar besar, gitar kecil, seruling, piul, dan rebana berhasil memikat hati mereka. Baca juga Sejarah Musik Dangdut Wikimedia Commons Lukisan yang menggambarkan keluarga Mardjiker. Mardjiker adalah kelompok etnis dari wilayah jajahan Portugis yang dibawa ke Mestizos ke Betawi Konon katanya musik keroncong pertama kali dibawa oleh orang Mestizos ke Tanah Betawi, pada 1661. Siapakah orang Mestizos? Mestizos merupakan orang yang memiliki keturunan pelaut Portugis yang akhirnya menikah dengan penduduk lokal dan menjadi Mestizos kala itu membuat tradisi musik khas yang membuat mereka bernostalgia tentang keseharian, kesulitan serta kebahagiaan mereka. Kreativitas warga Kampung Tugu saat membuat tradisi musik khas, akhirnya menciptakan tiga jenis gitar yang diberi nama Jitera, Prunga serta Macina. Jitera adalah sebutan untuk gitar yang besar, Prunga sebutan untuk gitar yang sedang serta Macina sebutan untuk gitar yang kecil. Ketika memainkan ketiga gitar tersebut akan muncul suara 'krong-krong' serta 'crong-crong'. Bunyi gitar inilah yang menjadi awal mula penamaan musik keroncong. Baca juga Sejarah Musik Gambang Kromong Tradisi musik khas dan penciptaan tiga alat musik ini memunculkan pertunjukan ansambel yang menjadi cikal bakal lahirnya musik keroncong, yang saat itu dinamai Krontjong Toegoe. Mengutip dari situs Dewan Kesenian Jakarta, musik keroncong mulai disebarkan pada abad ke-20, dari Batavia hingga ke Soerabaja atau Surabaya. Musik keroncong saat itu digunakan sebagai lagu pengiring dalam pentas teater komedi yang membawakan kisah dari Timur Tengah. Hingga saat ini, musik keroncong tetap menjadi primadona masyarakat Indonesia dan masih terus diminati. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
gambar alat musik keroncong