Maskapaipenerbangan lion air ini, termasuk gaji pilot di dalamnya, mendapat sorotan tajam pasca kecelakaan jatuhnya lion air jt610 di tanjung karawang, jawa barat, senin (29/10/2018). Belakangan ini beredar kabar seorang penumpang melaporkan pilot pesawat lion air yang menawarkan pramugari berstatus janda kepada para penumpang. Sementara
ToothFairy Gets Note from Airline Pilot After South Carolina Girl Loses Tooth on Plane. Diperdaya sindiket tawar gaji lumayan di Kemboja AHMAD ISMADI ISMAIL. 23 mins ago.
Usahatransportasi online Malaysia, AirAsia Super App menawarkan gaji bulanan untuk para drivernya dengan nilai minimum RM 3.000 per bulan atau setara Rp 10 juta (Rp 3.343/RM). Chief Executive Capital A Tan Sri Tony Fernandes mengatakan selain gaji pokok yang menarik, para driver juga akan
LowonganKerja PT Lion Parcel (Lion Air Group) - PT Lion Parcel (Lion Air Group) memiliki modal jaringan dan operasional terpercaya dengan dukungan armada pesawat dan frekuensi penerbangan yang tinggi ke hampir seluruh bandar udara di Indonesia. Lion Parcel memberi pelayanan pengiriman barang dan dokumen terintegrasi dan kepastian dengan jaringan outlet tersebar hingga ke daerah pelosok nusantara.
GajiLion Air ~ Masih ingat dengan kecelakaan pesawat Lion Air berarmada Boeing 737 Max 8, dengan nomor penerbangan JT 610, yang terjadi pada 29 Oktober 2018. Sampai dengan tahun 2019, rata-rata penerbangan Lion Air setiap harinya mencapai 449, dengan 269 rute terjadwal dan 211 rute charter. Yakni 41 tujuan domestik serta 20 tujuan
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Ilustrasi pesawat Lion Air. Foto Nugroho Sejati/kumparanMaskapai Lion Air Group merumahkan pekerjanya. Jumlah pekerja yang dirumahkan setara 35 persen dari total karyawan di Lion Air ini diambil manajemen karena bisnis penerbangan turun drastis di masa pandemi. Ribuan karyawan yang dirumahkan itu mencakup Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Bagaimana dengan gaji mereka, apakah tetap dibayar?"Selama mereka karyawan yang berstatus dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro kepada kumparan, Minggu 1/8.Ilustrasi Lion Air. Foto Shutter Stock Namun, Danang tidak menjawab saat ditanya berapa besar dukungan biaya yang diberikan perusahaan kepada ribuan pekerja yang dirumahkan. Dia juga tidak menyebut biaya tersebut berupa gaji atau juga mengaku belum bisa menjelaskan dari divisi mana yang paling banyak dirumahkan."Merumahkan karyawan berdasarkan dari persentase beban load masing-masing divisi. Mengenai persentase masing-masing unit, saya belum bisa memberikan data," ucap catatan perusahaan, saat ini maskapai berbiaya rendah ini hanya mengoperasikan 10 persen dari total penerbangan saat normal sebanyak penerbangan. Kondisi ini diperparah dengan penurunan jumlah penumpang yang terjadi selama pandemi. Hal ini membuat perusahaan tidak mampu membiayai kas operasional yang cukup besar.
Jakarta - Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menyayangkan pelaporan gaji pilot Lion Air JT 610 lebih rendah dibandingkan upah co-pilot. Menurut Utoh, Lion melaporkan upah pilot tersebut sekitar Rp 3,7 juta, sementara co-pilot justru mencapai Rp 20 Gaji Pilot Lion Air Rp 3,7 Juta, Ini Kata BPJS Ketenagakerjaan"Pelaporan upah tersebut biasanya update setiap bulannya. Upah yang dilaporkan tidak sesuai dengan gaji sebenarnya akan merugikan para pekerja yang terdaftar pada program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan," kata Utoh saat dihubungi Tempo, Kamis, 1 November dia, manfaat yang diperoleh dari BPJS Ketenagakerjaan berbasis upah. Ia mencontohkan pada Jaminan Kecelakaan Kerja ada santunan yang diberikan 48 kali upah yang dilaporkan jika pekerja mengalami kecelakaan dan meninggal dunia."Atau pada Jaminan Hari Tua atau JHT yang bersifat tabungan dengan hasil pengembangan di atas rata-rata deposito bank pemerintah, saldo JHT juga berdasarkan akumulasi iuran based on upah dilaporkan," gaji para pilot Lion Air Rp 3,7 juta? Tempo pernah mewawancarai pendiri Lion Air, Rusdi Kirana pada Majalah Tempo edisi 16 Juni 2013. Saat itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT belum menuntaskan investigasi terhadap jatuhnya pesawat Lion Air JT 960 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, 13 April 2013. Tapi pertengahan bulan Maret 2013 KNKT merilis laporan awal pemeriksaan yang berisi rekomendasi agar Lion Air meningkatkan kemampuan dan prosedur terbang pilot mereka, terutama soal pengalihan kendali dan waktu pengamat menafsirkan rekomendasi itu sebagai indikasi adanya kesalahan manusia dalam musibah tersebut. Jauh-jauh hari mereka memang sudah khawatir terhadap ketidakcukupan sumber daya manusia dalam mengimbangi ekspansi besar-besaran maskapai penerbangan murah atau low cost carrier itu. Ada kekhawatiran pilot dan kru dipaksa bekerja melebihi batas kemampuannya. Pemakaian kopilot asing dengan jam terbang rendah dalam penerbangan itu—karena kurangnya pilot dalam negeri—juga Tempo mengkonfirmasi berita tentang pilot asing, terutama junior, yang diduga membidik maskapai Indonesia dengan rute sangat banyak, seperti Lion Air. Apakah benar pilot ini bersedia dibayar murah demi menambah jam mengatakan informasi pilot Lion Air bergaji rendah tidak benar. "Tidak benar mereka dibayar murah," Ini Beda Gaji Pilot Lokal dan Pilot AsingMenurut Rusdi, pada 2013 para pilot dibayar US$ dan untuk kopilot US$ per bulan. Saat itu kurs satu dolar sekitar Rp Sehingga gaji pilot saat itu berjumlah Rp 55,12 juta. "Pilot Indonesia juga sama. Tapi, kalau urusan mencari jam terbang, itu hak mereka," kata Rusdi kepada ANGGRAENI MAJALAH TEMPO
Sejumlah calon penumpang antre naik ke pesawat maskapai Lion Air di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat 5/7/2019. Lion Air Group menerapkan kebijakan pemotongan gaji karyawan. JAKARTA - Lion Air Group mengakui dampak pandemi Covid-19 sangat membuat kondisi perusahan kesulitan. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan kondisi yang berat membuat maskapai terpaksa mengambil kebijakan pemotongan gaji karyawan. "Lion Air Group melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan pengahasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi," kata Danang dalam pernyataan tertulisnya, Kamis 2/7. Dia menjelaskan, semakin besar penghasilan maka semakin besar nilai nominal potongan gaji yang diterapkan. Danang mengatakan pemotongan gaji karyawan sudah dilakulan sejak Maret 2020. "Kebijakna pemotongan penghasilan mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, dan Juni sampai waktu yang belum ditentukan," ungkap Danang. Saat ini, Lion Air Group sudah mulai mengoperasikan kembali Batik Air, Lion Air, dan Wings Air secara bertahap. Danang mengatakan Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10 sampai 15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni sekitar sampai penerbangan per Lion Air Group juga melakukan pemutusan hubungan kerja PHK bagi sejumlah karyawan Indonesia maupun asing. Danang menuturka keputusan sulit tersebut terpaksa dilakukan karena pandemi Covid-19 membuat industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional namun biaya operasional masih besar. Danang mengtaakan, Lion Air Group berencana akan kembali memperkerjakan karyawan yang terdampak PHK jika kondisi perusahaan sudah pulih kembaki. "Karyawan uang dimaksud yang tidak diperpanjang kontrak kerja akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group," ujar Danang. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Jakarta - Lion Air kode penerbangan JT, Wings Air kode penerbangan IW, Batik Air kode penerbangan ID dan anggota afiliasi lainnya member of Lion Air Group menyampaikan penjelasan sehubungan penanganan manajemen perusahaan atas karyawan selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 Covid-19.Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing expatriate. Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang. Lion Air Group sedang berada di masa sulit dan menantang, atas kondisi terbentuk dari akibat Covid-19 serta memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian."Keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Kamis 2/7/2020Dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kelangsungan dimaksud, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal, karena terjadi pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan. Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata - penerbangan per mengurangi jumlah karyawan, Lion Air Group juga memotong penghasilan. Klik halaman selanjutnya.
Ilustrasi pesawat Lion Air. Foto Nugroho Sejati/kumparanPandemi virus corona yang memukul industri penerbangan membuat Lion Air Group mengambil keputusan untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan. Namun, Lion Air Group belum membeberkan berapa jumlah karyawan yang dikurangi.“Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing expatriate. Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan tertulis, Kamis 2/7.Danang mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal akibat pandemi penumpang menggunakan masker saat beada di dalam kabin pesawat Lion Air. Foto Lion AirDanang mengakui operasional mulai berjalan secara bertahap. Hanya saja, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata - penerbangan per mengungkapkan bahwa virus corona ini juga menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat tersebut juga membuat Lion Air Group memilih memotong gaji para karyawan yang tidak terkena pemangkasan.“Lion Air Group melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai persentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya,” ujar Danang.“Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan pemberitahuan lebih lanjut/ until further notice,” menjelaskan, pihaknya berencana apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan dimaksud yang tidak diperpanjang kontrak kerja akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil agar tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalkan atau mengurangi beban yang ditanggung selama pandemi COVID-19. Saksikan video menarik di bawah ini.
gaji staff penerbangan lion air